Skip to main content

Persih FC takluk 1-3. Derby Riau berakhir dengan kemenangan PSPS Riau

Laga perdana tandang PSPS Riau dalam Liga 2 Indofood, Sabtu sore, 22 April 2017, mengandaskan perlawanan tuan rumah Persih Tembilahan FC di Stadion Beringin, Tembilahan, dengan skor 3-1. 

Bertandang ke kandang lawan, PSPS Riau mengenakan jersey kebanggaannya, biru-biru, sejak menit-menit pertama babak I mulai mendominasi permainan dan menekan tuan rumah.
 
Inisiatif penyerangan sejak peluit ditiup membuahkan hasil. Di menit ke-15 PSPS Riau yang dilatih Philep Hansen Maramis, menggetarkan gawang Fauzal Mubarak, kiper Persih FC. 
 
Gol perdana tersebut dicetak oleh striker PSPS Riau, Ananias Fingkreuw, dalam sebuah serangan cepat menusuk ke jantung pertahanan tim besutan Raja Faisal. 
 
Ananias Fingkreuw kembali membuat suporter kubu tuan rumah terdiam jelang babak I berakhir. Di menit ke-45, PSPS Riau unggul 2-0 atas Persih FC yang dikawal oleh mantan kiper PSPS Pekanbaru. 
 
Memasuki babak kedua, anak-anak Askar Bertuah mulai mendapatkan perlawanan dari pemain tuan rumah, Persih FC. Sayangnya, semangat menyerang, tim dari Indragiri Hilir tersebut harus kembali memungut bola dari dalam jaring. 
 
PSPS Riau unggul 3-0 di menit ke-54 usai pemain belakang PSPS Riau, Asep Budi, berhasil mengkonversi kesempatan emas dimilikinya. 

Skor pun berubah 3-0 untuk PSPS Riau. Meskipun tertinggal jauh, pemain Persih FC masih menunjukkan semangat pantang menyerah dan akhirnya membuahkan hasi. Di menit 56, tembakan pemain tengah Persih FC, Fachri Ruzzaman Alhayani, tak mampu dihalau penjaga gawang PSPS Riau dikawal Gianluca Claudio Pandeynuwu.
 
Hingga peluit tanda babak ke-dua dibunyikan, kemenangan perdana di laga tandang PSPS Riau dengan skor 3-1, di Stadion Beringin, Tembilahan.
 
Kemenganan ini menjadi bekal bagi PSPS Riau untuk menghadapi laga berikutnya, 757 Kepri Jaya FC, Sabtu pekan depan, 29 April 2017, di Stadion Kaharuddin Nasution, Rumbai.

Comments

Popular posts from this blog

Jersey PSPS Liga 2 2017

EL Clasico milik Barca

Madrid - EL Clasico selalu menjadi sorotan dunia. Laga yang mempertemukan dua tim terbesar dunia. Ratusan juta pasang mata tertuju pada panggung yang bertajuk klasik. Dua tim ini saling mengalahkan dalam puluhan tahun sejarah mereka bertemu. Kali ini, El Clasico milik Barca. Real Madrid unggul lebih dulu dengan gol Casemiro, pantulan tendangan Ramos mengenai tiang gawang dan Casemiro menyelesaikan tugasnya dengan baik. Messi mencetak gol balasan dengan kaki spesialnya. Selanjutnya Ivan Rakitic menambah keunggulan Barcelona. Laga tambah menarik dengan gol balasan James Rodrigues. Skor imbang sepertinya menjadi hasil akhir laga ini, seperti laga el clasico sebelumnya. Kejutan kembali diberikan oleh pemain terbaik sepanjang masa, Lionel Messi mencetak gol ketiga untuk barca pada menit-menit terakhir. Dengan hasil ini, Barca berhasil naik ke klasemen teratas La Liga. Real Madrid masih unggul 1 laga, akan tetapi hasil kali ini membuat persaingan untuk La Liga semakin panas.

Philep Hansen Maramis: Liga 2, Liga paling kejam

Philep Hansen Maramis menegaskan kerja kerasnya dalam meracik strategi menuju Liga 1 tidaklah mudah dan tidak bisa dipandang sebelah mata. Baginya Liga 2 merupakan pertandingan sepak bola yang terkejam dari beberapa kompetisi serupa yang pernah ia tunggangi bersama PSPS Riau semenjak 2014 silam. "Liga 2 Ini adalah pertandingan sepak bola yang paling kejam karena delapan tim dalam satu grup untuk yang lolos hanya ada pada posisi satu dan dua. Sementara posisi tiga sampai delapan akan jatuh dan terdegradasi ke Liga Nusantara," tegasnya. "Kalau mau berbicara strategi, pemain itu harus ikut dengan karakter saya. Caranya bagaimana, salah satunya ialah dengan cara mengambil poin sebanyak-banyaknya jika bermain di luar kandang. Karena kalau bermain di kandang itu tekanannya luar biasa," tutupnya.